Setelah hampir tiga minggu berpuasa, kita sudah sampai kepada malam yang sangat ditunggu-tunggu iaitu 10 malam terakhir Ramadan.
Bermula malam inilah kita akan berlumba-lumba untuk mengejar dan mencari kebaikan serta mengumpul pahala berganda untuk menemui malam Lailatul Qadar.
Terapat doa yang boleh kita amalkan untuk menjemput kita sama-sama merasai Malam Lailatul Qadar ini.
Perkongsian dari laman Instagram Yatt Hamzah memberitahu doa yang boleh kita amalkan.
Ini Doa Menjemput Malam Lailatul Qadar: Arab, Latin dan Artinya.
Ada doa yang pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW jikalau kita mau menjemput malam lailatul qadar, malam kemuliaan, yakni dengan do’a:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni
(Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf,
karenanya maafkanlah aku). عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ
أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا
قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Dari ‘Aisyah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah ﷺ,
yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah malam lailatul qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?”
Jawab Rasulullah SAW, “Berdo’alah:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni
(Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf,
karenanya maafkanlah aku).” (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850.
Abu ‘Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih.
Hadits ini dibawakan oleh Imam Tirmidzi dalam bab: “Keutamaan meminta maaf dan ampunan pada Allah Swt.
Hadits di atas disebutkan pula oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Marom pada hadits no. 706.
Maksud dari “innaka ‘afuwwun” adalah yang banyak memberi maaf. Demikian kata penulis kitab Tuhfatul Ahwadzi.
Baca Juga > Amalan dan Doa di Malam Jum’at dan di Hari Jum’at Sesuai Sunnah Nabi
Para ulama menyimpulkan dari hadits di atas tentang anjuran memperbanyak do’a “Allahumma innaka ‘afuwwun …” pada malam yang diharap terdapat malam lailatul qadar.
Doa di atas begitu jaami’ (komplit dan syarat makna) walau terlihat singkat.
Doaa tersebut mengandung ketunduk4n hamba pada Allah Swt dan pernyataan bahwa
dia tidak bisa luput dari d0sa. Namun sekali lagi meminta ampunan seperti ini tidaklah
terbatas pada bulan Ramadhan saja.
Imam Al Baihaqi berkata,
“Meminta maaf atas kesalahan dianjurkan setiap waktu dan tidak khusus di malam lailatul qadar saja.” (Fad
KREDIT FOTO: INSTAGRAM YATT HAMZAH
Dah Baca, Jangan Lupa Komen Dan Share Ya. Terima Kasih!
Like Page Kami Juga Di Facebook @Soya Lemon
Sumber : kashoorga